Thursday, July 28, 2011

MTQ & MHQ

@.Syukran telah membaca.. @.afwan jika ada salah kata.. @.mohon untuk memberi masukan..




#EVENT MTQ(MUSABAQOH TILAWATIL QURAN) KABUPATEN KEDIRI DAN EVENT FESTIVAL ROJABIYYAH PGDI(PERSATUAN GURU DINIYAH) KECAMATAN PAPAR#

Di kabupaten Kediri pada bulan februari 2011 lalu mengadakan MTQ tingkat kabupaten. Alhamdulillah dari beberapa kafilah yang di kirim,kecamatan papar mendapatkan 3 medali perak(alias juara II kabeh)tafsir b.arab,tafsir b.inggris dan MHQ 20 juz.juaraIII MHQ 30 juz.

Hmm.. prestasi yang sungguh membanggakan.moga2 tahun depan meningkat lagi ya,prestasinya… amien..

Dan pada bulan juli 2011 MISRIU berhasil mendapat 1 perunggu dalam festival rojabiyyah yang di selenggarakan PGDI kec papar. Atas nama ananda arini nur rohmatul lu’luia, cabang puitisasi Al-Quran.
Hmm.. alhamdulillah.. yang lain jangan berkecil hati ya.. tetep semangat 45.
Insya ALLAH dengan ketekunan kalian dan doa-doa guru-guru dan orang tua kita,kita akan mendapat yang terbaek. Amien…

                                                              

Wednesday, March 24, 2010

SEKELUMIT TENTANG A-QURAN

@.Syukran telah membaca..
@.afwan jika ada salah kata..
@.mohon untuk memberi masukan..    


 http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1249794015958359431
Kata Pengantar

Al-Qur'an (ejaan Indo , dalam bahasa Arab القُرْآن) adalah kitab suci agama Islam. Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril.

Ditinjau dari segi kebahasaan (etimologi), Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang artinya:

“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti {amalkan} bacaannya”.(75:17-75:18)

TERMINOLOGI:
Muhammad Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut:

"Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s. dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas"


Al-Azhar University Cairo Egypt
NAMA-NAMA LAIN AL-QURAN:
* Al-Kitab, QS(2:2),QS (44:2)
* Al-Furqan (pembeda benar salah): QS(25:1)
* Adz-Dzikr (pemberi peringatan): QS(15:9)
* Al-Mau'idhah (pelajaran/nasehat): QS(10:57)
* Al-Hukm (peraturan/hukum): QS(13:37)
* Al-Hikmah (kebijaksanaan): QS(17:39)
* Asy-Syifa' (obat/penyembuh): QS(10:57), QS(17:82)
* Al-Huda (petunjuk): QS(72:13), QS(9:33)
* At-Tanzil (yang diturunkan): QS(26:192)
* Ar-Rahmat (karunia): QS(27:77)
* Ar-Ruh (ruh): QS(42:52)
* Al-Bayan (penerang): QS(3:138)
* Al-Kalam (ucapan/firman): QS(9:6)
* Al-Busyra (kabar gembira): QS(16:102)
* An-Nur (cahaya): QS(4:174)
* Al-Basha'ir (pedoman): QS(45:20)
* Al-Balagh (penyampaian/kabar) QS(14:52)
* Al-Qaul (perkataan/ucapan) QS(28:51)

(SUMBER: Muqorror Ulumul Qur'an Tkt 1 Theologi Islam al-Azhar University )


STRUKTUR DAN PEMBAGIAN AL-QURAN:

Surat, ayat dan ruku'

Al-Qur'an terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama surah (surat). Setiap surat akan terdiri atas beberapa ayat, di mana surat terpanjang dengan 286 ayat adalah surat Al Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3 ayat yakni surat Al Kautsar dan Al-‘Așr. Total jumlah ayat dalam Al-Qur'an mencapai 6236 ayat di mana jumlah ini dapat bervariasi menurut pendapat tertentu namun bukan disebabkan perbedaan isi melainkan karena cara/aturan menghitung yang diterapkan. Surat-surat yang panjang terbagi lagi atas sub bagian lagi yang disebut ruku' yang membahas tema atau topik tertentu.

Makkiyah dan Madaniyah

Sedangkan menurut tempat diturunkannya, setiap surat dapat dibagi atas surat-surat Makkiyah (surat Mekkah) dan Madaniyah (surat Madinah). Pembagian ini berdasarkan tempat dan waktu penurunan surat dan ayat tertentu di mana surat-surat yang turun sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah digolongkan surat Makkiyah sedangkan setelahnya tergolong surat Madaniyah. Pembagian berdasar fase sebelum dan sesudah hijrah ini lebih tepat,sebab ada surat Madaniyah yang turun di Mekkah.

Juz dan manzil

Dalam skema pembagian lain, Al-Qur'an juga terbagi menjadi 30 bagian dengan panjang sama yang dikenal dengan nama juz. Pembagian ini untuk memudahkan mereka yang ingin menuntaskan bacaan Al-Qur'an dalam 30 hari (satu bulan). Pembagian lain yakni manzil memecah Al-Qur'an menjadi 7 bagian dengan tujuan penyelesaian bacaan dalam 7 hari (satu minggu). Kedua jenis pembagian ini tidak memiliki hubungan dengan pembagian subyek bahasan tertentu.

Menurut ukuran surat

Kemudian dari segi panjang-pendeknya, surat-surat yang ada didalam Al-Qur’an terbagi menjadi empat bagian, yaitu:

[1] As Sab’uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Yaitu Surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisaa’, Al-A’raaf, Al-An’aam, Al Maa-idah dan Yunus
[2] Al Miuun (seratus ayat lebih), seperti Hud, Yusuf, Mu'min dan sebagainya
[3] Al Matsaani (kurang sedikit dari seratus ayat), seperti Al-Anfaal, Al-Hijr dan sebagainya
[4] Al Mufashshal (surat-surat pendek), seperti Adh-Dhuha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan sebagainya
(SUMBER: Muqorror Ulumul Qur'an Tkt 1 Theologi Islam al-Azhar University )

Penyebutan angka atau bilangan dalam Alquran, tujuannya agar menjadi ujian bagi orang kafir dan bertambahnya keimanan bagi orang yang beriman.

KEOTENTIKAN AL-QURAN:
Adalah Kalam Allah ta’ala yang diturunkan kepada Rasul dan penutup para Nabi-Nya, Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas.

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ تَنْزِيلا

Allah ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkan al-Qur’an kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.” (al-Insaan:23)

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

Dan firman-Nya, “Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa al-Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Yusuf:2)

Allah ta’ala telah menjaga al-Qur’an yang agung ini dari upaya merubah, menambah, mengurangi atau pun menggantikannya. Dia ta’ala telah menjamin akan menjaganya sebagaimana dalam firman-Nya,

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

“Sesungguhnya Kami-lah yang menunkan al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benr-benar memeliharanya.” (al-Hijr:9)

Allah ta’ala menyebut al-Qur’an dengan sebutan yang banyak sekali, yang menunjukkan keagungan, keberkahan, pengaruhnya dan universalitasnya serta menunjukkan bahwa ia adalah pemutus bagi kitab-kitab terdahulu sebelumnya.

وَلَقَدْ آتَيْنَاكَ سَبْعًا مِنَ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنَ الْعَظِيمَ

Allah ta’ala berfirman, “Dan sesunguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan al-Qur’an yang agung.” (al-Hijr:87)

ق وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ

Dan firman-Nya, “Qaaf, Demi al-Quran yang sangat mulia.” (Qaaf:1)

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الألْبَابِ

Dan firman-Nya, “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (Shaad:29)

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ

Dan firman-Nya, “Dan Kami turunkan kepadamu al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (an-Nahl:89)

Al-Qur’an al-Karim merupakan sumber syari’at Islam yang karenanya Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam diutus kepada seluruh umat manusia. Allah ta’ala berfirman,

تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا

Dan firman-Nya, “Maha suci Allah yang telah menurunkan al-Furqaan (al-Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia).” (al-Furqaan:1)

Sedangkan Sunnah Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam juga merupakan sumber Tasyri’ (legislasi hukum Islam) sebagaimana yang dikukuhkan oleh al-Qur’an. Allah ta’ala berfirman,

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ تَوَلَّى فَمَا أَرْسَلْنَاكَ عَلَيْهِمْ حَفِيظًا

“Barangsiapa yang menta’ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta’ati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari keta’atan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.” (an-Nisa’:80)

وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا مُبِينًا

Dan firman-Nya, “Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (al-Ahzab:36)

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا

Dan firman-Nya, “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah…” (al-Hasyr:7)

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Dan firman-Nya, “Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali ‘Imran:31)

(SUMBER: Ushuul Fii at-Tafsiir karya Syaikh Muhammad bin ‘Utsaimin, hal.9-11)
Click Ketulusan


KESEIMBANGAN KATA DALAM AL-QURAN:
A. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya. Beberapa contoh, di antaranya:

* Al-hayah (hidup) dan al-mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali;
* Al-naf' (manfaat) dan al-madharrah (mudarat), masing-masing sebanyak 50 kali;
* Al-har (panas) dan al-bard (dingin), masing-masing 4 kali;
* Al-shalihat (kebajikan) dan al-sayyi'at (keburukan), masing-masing 167 kali;
* Al-Thumaninah (kelapangan/ketenangan) dan al-dhiq (kesempitan/kekesalan), masing-masing 13 kali;
* Al-rahbah (cemas/takut) dan al-raghbah (harap/ingin), masing-masing 8 kali;
* Al-kufr (kekufuran) dan al-iman (iman) dalam bentuk definite, masing-masing 17 kali;
* Kufr (kekufuran) dan iman (iman) dalam bentuk indifinite, masing-masing 8 kali;
* Al-shayf (musim panas) dan al-syita' (musim dingin), masing-masing 1 kali.

B. Keseimbangan jumlah bilangan kata dengan sinonimnya/makna yang dikandungnya.

* Al-harts dan al-zira'ah (membajak/bertani), masing-masing 14 kali;
* Al-'ushb dan al-dhurur (membanggakan diri/angkuh), masing-masing 27 kali;
* Al-dhallun dan al-mawta (orang sesat/mati [jiwanya]), masing-masing 17 kali;
* Al-Qur'an, al-wahyu dan Al-Islam (Al-Quran, wahyu dan Islam), masing-masing 70 kali;
* Al-aql dan al-nur (akal dan cahaya), masing-masing 49 kali;
* Al-jahr dan al-'alaniyah (nyata), masing-masing 16 kali.

C. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjuk kepada akibatnya.

* Al-infaq (infak) dengan al-ridha (kerelaan), masing-masing 73 kali;
* Al-bukhl (kekikiran) dengan al-hasarah (penyesalan), masing-masing 12 kali;
* Al-kafirun (orang-orang kafir) dengan al-nar/al-ahraq (neraka/ pembakaran), masing-masing 154 kali;
* Al-zakah (zakat/penyucian) dengan al-barakat (kebajikan yang banyak), masing-masing 32 kali;
* Al-fahisyah (kekejian) dengan al-ghadhb (murka), masing-masing 26 kali.

D. Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan kata penyebabnya.

* Al-israf (pemborosan) dengan al-sur'ah (ketergesa-gesaan), masing-masing 23 kali;
* Al-maw'izhah (nasihat/petuah) dengan al-lisan (lidah), masing-masing 25 kali;
* Al-asra (tawanan) dengan al-harb (perang), masing-masing 6 kali;
* Al-salam (kedamaian) dengan al-thayyibat (kebajikan), masing-masing 60 kali.

E. Di samping keseimbangan-keseimbangan tersebut, ditemukan juga keseimbangan khusus.

(1) Kata yawm (hari) dalam bentuk tunggal sejumlah 365 kali, sebanyak hari-hari dalam setahun. Sedangkan kata hari yang menunjuk kepada bentuk plural (ayyam) atau dua (yawmayni), jumlah keseluruhannya hanya tiga puluh, sama dengan jumlah hari dalam sebulan. Disisi lain, kata yang berarti "bulan" (syahr) hanya terdapat dua belas kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun.

(2) Al-Quran menjelaskan bahwa langit ada "tujuh." Penjelasan ini diulanginya sebanyak tujuh kali pula, yakni dalam ayat-ayat Al-Baqarah 29, Al-Isra' 44, Al-Mu'minun 86, Fushshilat 12, Al-Thalaq 12, Al-Mulk 3, dan Nuh 15. Selain itu, penjelasannya tentang terciptanya langit dan bumi dalam enam hari dinyatakan pula dalam tujuh ayat.

(3) Kata-kata yang menunjuk kepada utusan Tuhan, baik rasul (rasul), atau nabiyy (nabi), atau basyir (pembawa berita gembira), atau nadzir (pemberi peringatan), keseluruhannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan jumlah penyebutan nama-nama nabi, rasul dan pembawa berita tersebut, yakni 518 kali.

(4) Kata lautan (al bahar) disebutkan 32 kali sedangkan kata daratan (al bar) disebutkan 13 kali. Jika di jumlahkan perkataan yang berkaitan tentang "lautan" dan "daratan" adalah 45 perkataan.

F. Berkaitan dengan pertidaksamaan matematik

Dalam Quran, dijumpai hint tentang pertidaksamaan ketika ada ayat yang menyatakan "Adakah sama antara A dan B (hal yastawi_ A wa B?), sebagaimana ditemukan dalam beberapa ayat. Tentunya, kita akan berfikiran
bahwa tentu saja kemungkinan (probabilitas) ketidaksamaan jumlah antara A dan B adalah sangat besar, akan tetapi anehnya, jika kita temukan ayat yang menyatakan ketidaksamaan antara A dan B, diketahui bahwa perbedaan jumlah antara A dan B adalah TEPAT SATU.


Setiap orang yang pernah berkunjung ke Museum Kairo, akan dapat melihat Fir'aun
PEMBERITAHUAN GAIB:
Mungkin satu aja bisa di tuangkan di sini tentang Firaun dalam Al Quran :

"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami."

Yang diselamatkan Allah ialah tubuh kasarnya Firaun, menurut sejarah, setelah Fir'aun itu tenggelam mayatnya terdampar di pantai diketemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem, sehingga utuh sampai sekarang dan dapat dilihat di musium Mesir
(Al Quran, 10:92)



Thank you for everything you do for me and for just beeing with me and share my life with you......You are the best ....
friend List:
Akh. Syarifuddin Sanan
Akh. Nadri Ibrahim
Akh. Sekhu Islam HT
Akh. Muhmmad Haris Lubis
Akh. Ahmad Arif Hidayat
Akh. Asep Badri

"Renungkan kemudian kerjakan, pikirkan kemudian katakan"


Bersama Ahbab Dar-El Hasani Center Cairo
by : HADARI MUHAMMAD 

Monday, December 28, 2009

Saturday, December 19, 2009

¤ 'ASYURA ¤10 MUHARRAM ¤

Hadis riwayat dr bukhori muslim dari ibnu 'abbas,bahwa rasulullah datang ke madinah dan menemukan orang2 yahudi berpuasa pada hari 'ASYURA.
nabi bertanya : hari apa ini?kenapa kalian puasa pada hari ini?
Yahudi menjawab : hari ini adalah hari yang agung,hari dimana ALLAH menyelamatkan nabi musa dan qoumnya serta menenggelamkan fir'aun dan kaumnya.maka nabi musa berpuasa pada hari 'ASYURA sebagai tanda syukur kepada ALLAH.maka kami,yahudi berpuasa pada hari 'ASYURA.
Kemudian nabi berkata : kami lebih berhak dan lebih dekat dengan musa daripada kalian.maka nabi berbuasa pada 'ASYURA dan memerintahkan para sahabat untuk puasa pada hari 'ASYURA.

Baihaqi meriwayatkan,bahwa nabi muhammad S.A.W memerintahkan untuk berpuasa pada tgl 9-10 MUHARRAM agar tidak menyerupai yahudi yang hanya berpuasa pada tgl 10 MUHARRAM.

Di nuqil dari IRSYADUL 'IBAD 51.

Wednesday, December 9, 2009

(%PANCA INDRA%)

A) MATA

Bagian2 mata manusia
1) lensa mata,gunanya untuk membentuk bayangan yang kita lihat

2)Badan bening,gunanya meneruskan cahaya yang telah melewati lensa.

3).Retina(selaput jala),gunanya untuk menangkap bayangan benda yang kita lihat.

4)Bintik kuning,tempat pada retina yang peka terhadap cahaya.benda dapat kita lihat dengan jelas,bila bayangannya jatuh tepat pada bintik kuning

5)Syaraf mata,gunanya meneruskan rangsang yang diterima untuk di teruskan ke susunan syaraf pusat yang berada di otak.

6).kornea(selaput bening),gunanya meneruskan cahaya yang masuk ke mata.

7).iris(selaput pelangi),merupakan jaringan yang kaya dengan pembuluh darah.

8)pupil(anak mata).gunanya mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.

Kelainan atau penyakit yang menyerang mata yaitu,

1.miopi (rabun jauh)
2.hipermetropi (rabun dekat)
3.presbiopi (mata tua)
4.rabun senja (tidak dapat melihat sore hari)
5.buta warna,mata merah dan katarak (mata tampak diselimuti lapisan putih)

B).TELINGA
Bagian2 telinga manusia,
Telinga merupakan indra pendengar.
Telinga terdiri atas tiga bagian,yaitu

1)Telinga luar,terdiri dari :daun telinga,lubang telinga,dan saluran telinga luar

2).Telinga tengah,terdiri dari :selaput pendengaran (gendang telinga),tulang2 pendengaran (tulang martil,landasan,sangurdi) dan saluran eustachius.

3).Telinga dalam,terdiri dari 3 saluran setengah lingkaran,rumah siput dan syaraf pendengar.

Kelalaian dan penyakit yang menyerang telinga yaitu:
1.Tuli (tidak dapat mendengar)dengan menggunakan alat bantu hearing aid.
2.keluarnya cairan berbau busuk.
3.bisul atau luka dalam telinga akibat infeksi.

To be continued...

Followers